Kinerja PLN Nusantara Power Dalam Mendukung Energi Bersih Mendapat Apresiasi dari DPR RI Komisi VI

Kilasnetwork.com, SurabayaPLN Nusantara Power sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap penggunaan energi bersih dan mendukung tercapainya Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, telah menerima apresiasi dari DPR RI Komisi VI. PLN Nusantara Power telah berhasil menghadirkan listrik berkualitas bagi sebagian besar wilayah Jawa Barat melalui tiga unit pembangkit yang berlokasi di Jawa Barat.

Selain fokus pada penyediaan listrik berkualitas, PLN Nusantara Power juga berpegang teguh pada pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya melalui Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli by PLN NP.

Dalam upaya mempercepat tercapainya NZE, PLN Nusantara Power telah menerapkan berbagai gebrakan termasuk penerapan co-firing dan pembangunan unit pembangkit berbasis energi baru terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Apresiasi atas kinerja PLN Nusantara Power juga disampaikan oleh Luluk Nur Hamidah, M.Si., M.PA. yang mewakili Komisi VI DPR RI. Komisi VI sangat bangga dengan keberadaan PLN Nusantara Power karena sejalan dengan visi mereka dalam mewujudkan energi bersih.

BACA JUGA  Bulan Ramadan Sambut Liburan Lebaran dengan Diskon Tiket Hari Raya dari Tiket.com

“Kami sangat bangga dengan adanya PLN Nusantara Power karena sejalan dengan keinginan kami dalam mewujudkan energi bersih di transisi energi. PLN Nusantar Power kami harapkan sebagai BUMN terdepan dalam menghantarkan Indonesia menuju energi listrik yang bersih.”,

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menyampaikan komitmen perusahaan untuk mendorong penggunaan energi bersih demi tercapainya Indonesia yang lebih hijau. PLN NP terus melakukan monitoring dan menghitung capaian pengurangan emisi karbon tahunan perusahaan.

“Hingga tahun 2023, PLN NP telah berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 17 juta CO2. Selanjutnya, dalam lima tahun ke depan, PLN NP akan membangkitkan 6.3 GW energi baru terbarukan,” terang Rully.

Untuk mencapai NZE pada tahun 2060, PLN NP telah memetakan beberapa proyek EBT yang akan dicanangkan hingga tahun 2027. Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di Cirata dengan kapasitas 145 MWac, yang akan menjadi Yang Terbesar di Asia Tenggara.

PLN NP menjadi pionir dalam riset dan pengembangan PLTS sejak tahun 2015 dan telah berhasil mengoperasikan proyek PV Solar Hybrid dengan BESS di Bawean serta melakukan riset konversi co-firing tingkat tinggi di Paiton 1-2. PLN NP juga telah mengaplikasikan penggunaan amonia seharga bahan bakar sebagai proyek riset keluarga hidrogen di PLTU Gresik.

BACA JUGA  FSRU Lampung sebagai Infrastruktur Integrasi, Topang Kehandalan Layanan Distribusi Gas Bumi di Jawa Bagian Barat

Melalui penerapan co-firing biomassa di PLTU, PLN NP juga berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon. PLN NP berhasil menghijaukan pembangkit listrik berbasis batu bara di Pulau Jawa melalui Program Biomass Cofiring, dengan PLTU Paiton 1-2 sebagai Pelopor Cofiring Biomassa di PLN Grup yang beroperasi secara komersial.

Dengan komitmennya dan kinerjanya yang terus ditingkatkan, PLN Nusantara Power diharapkan dapat menjadi BUMN terdepan dalam mewujudkan energi listrik yang bersih dan membantu Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau. (adm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News