Kilasnetwork.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir sesi kedua perdagangan saham Rabu ini ditutup menguat30,56 poin atau 0,442% di level 6.948,279. Sebanyak 309 saham mengalami kenaikan harga sedangkan 354 saham mengalami penurunan harga 271 saham tak mengalami perubahan harga dengan nilai transaksi Rp9,8 triliun. Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya ADES sebesar Rp1.825 menjadi Rp11.775 per lembar dan DSSA sebesar Rp1.000 menjadi Rp45.000 per lembar serta UNTR sebesar Rp1.000 menjadi Rp26.400 per lembar. Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya TCPI sebesar Rp675 menjadi Rp6.750 per lembar dan KONI sebesar Rp260 menjadi Rp1.840 per lembar serta MKPI sebesar Rp200 menjadi Rp26.800 per lembar. Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya LAJU sebanyak 141.667 kali senilai Rp14,1 miliar kemudian MAHA sebanyak 65.995 kali senilai Rp291,7 miliar dan INET sebanyak 47.995 kali senilai Rp105,4 miliar.
Federal Reserve pada hari Rabu atau kamis dini hari menyetujui kenaikan suku bunga yang sudah diprediksi sebelumnya, membawa biaya pinjaman acuan ke level tertinggi dalam lebih dari 22 tahun. Dalam langkah yang telah sepenuhnya diperhitungkan oleh pasar keuangan, FOMC Federal bank sentral menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase ke kisaran target 5,25%-5,5%. Titik tengah kisaran target tersebut akan menjadi level tertinggi untuk suku bunga acuan sejak awal tahun 2001. Pasar mengamati tanda-tanda bahwa kenaikan itu bisa menjadi yang terakhir sebelum pejabat Fed beristirahat untuk mengamati bagaimana kenaikan sebelumnya berdampak pada kondisi ekonomi. Sementara para pembuat kebijakan mengindikasikan pada pertemuan bulan Juni bahwa dua kenaikan suku bunga akan terjadi tahun ini, pasar memperkirakan peluang yang lebih baik daripada kemungkinan bahwa tidak akan ada pergerakan lagi.
Merespon kenaikan FED rate malam ini, mayoritas market di US dan Eropa mulai terlihat melemah dan masuk kedalam zona merah, hal ini lebih cenderung investor merealisasikan keuntungan atau profit taking sembari menatap outlook kedepan setelah kenaikan suku bunga AS dan dampaknya pada ekonomi di AS dan global pada umumnnya. Harga minyak dunia yang merupakan indikator dari seluruh komoditas juga mengalami koreksi setelah rally mendekati level tertinggi 3 bulan, dengan kenaikan suku bunga AS ini pastinya akan memberi tekanan pada permintaan seiring tingginya biaya hidup dan lemahnya konsumsi masyarakat. Harga batubara ICE Newcastle kontrak November juga terpantau mengalami penurunan setelah sempat melejit hampir 4% sebelum pengumuman suku bunga The Fed. Aroma profit taking sell on news tampaknya akan terjadi hingga akhir pekan ini dan equity market berpotensi terkoreksi.
Untuk IHSG sendiri sudah memenuhi syarat secara tekhnikal mengalami pola double top mendekati level tertinggi yang pernah terjadi pada bulan Mei di level 6971. Dengan indikator yang terbaca hidden bearish sepertinya peluang terkoreksi juga terbuka seiring pelemahan bursa global.
Trade dan investor juga mencermati rilis laporan keuangan semester satu tahun ini dan mencari peluang dari kinerja emiten yang solid. Untuk perdagangan IHSG hari ini beberapa saham yang perlu dicermati dan berpeluang untuk menguat antara lain:
1. Archi Indonesia Tbk (ARCI)
Rekomendasi buy ARCI: 364-368 TP1: 376 TP2: 390 SL:358
2. Soechi Lines Tbk (SOCI)
Rekomendasi buy SOCI : 185 TP1: 191 TP2 : 198 SL: 182
3. Steel Pipe Industy of Indonesia Tbk (ISSP)
Rekomendasi buy: 286-288 TP1: 316 TP2: 322 TP3: 350 SL: 278
4. MPX Logistic International Tbk (MPXL)
Rekomendasi buy MPXL : 130-131 TP1: 137 TP2: 156 SL : 12