Jumlah Kunjungan JCC 2023 Hingga 6000 Pengunjung

Kilasnetwork.com, Surabaya – Java Coffee Culture (JCC) tahun 2023 yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur berhasil mencatat jumlah kunjungan yang positif. Hingga tanggal 9 Juli 2023 pukul 12.00 WIB, JCC dan Festival Peneleh berhasil menarik lebih dari 6.000 orang pengunjung.

Acara JCC yang diselenggarakan di Surabaya ini menjadi ajang bagi para pelaku industri kopi untuk berinteraksi, berpromosi, dan menjalin kerja sama. Selain itu, acara ini juga menyediakan berbagai kegiatan menarik seperti talkshow, workshop, dan showcase UMKM.

Dalam talkshow, terdapat 1.447 peserta yang mengikuti diskusi dan pembahasan seputar dunia kopi. Sedangkan workshop diikuti oleh 32 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam industri kopi.

Melalui kegiatan Showcase UMKM, JCC turut memberikan kesempatan kepada 41 UMKM, baik yang dibina oleh Bank Indonesia maupun mitra BI, untuk mempromosikan produk kopi mereka kepada pengunjung acara. Hal ini menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi UMKM untuk memperluas jaringan dan meningkatkan penjualan.

Kehadiran lebih dari 6.000 pengunjung ini menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap industri kopi di Surabaya. Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, Bank Indonesia Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam menyelenggarakan JCC yang juga bersinergi dengan Festival Peneleh. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk membuka destinasi wisata sejarah baru di Surabaya dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan UMKM.

BACA JUGA  4 Rekomendasi Villa dari tiket.com untuk Libur Sekolah yang Unik dan Menyenangkan
Salah satu Stand UMKM dari koperasi produsen petani lereng gunung Bhutak Blitar

Acara puncak JCC & Festival Peneleh 2023 juga menjadi momentum untuk meluncurkan program pengembangan komoditas ekspor dan pariwisata. Bank Indonesia memberikan komitmen untuk mendukung pengembangan ekspor Jawa dan meningkatkan eksposur kawasan wisata sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.

Jumlah kunjungan yang mencapai lebih dari 6.000 orang ini menunjukkan kesuksesan JCC tahun ini sebagai ajang yang strategis bagi para pelaku industri kopi untuk memperluas jaringan, berbagi pengetahuan, dan meningkatkan penjualan produk. Diharapkan, hasil positif dari JCC ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Surabaya serta memberikan dorongan bagi pengembangan UMKM di sektor kopi. Kegiatan ini juga di apresiasi Indah Kurnia, anggota DPR RI Komisi XI. Dalam konteks Java Coffee Culture tahun 2023, Indah Kurnia memberikan apresiasi atas keberhasilan acara ini dalam menarik jumlah pengunjung yang cukup tinggi. Lebih dari 6.000 orang telah mengunjungi JCC dan Festival Peneleh, menunjukkan minat yang besar terhadap acara tersebut. Lanjut Indah Kurnia, pembangunan infrastruktur juga harus diperhatikan untuk mendukung pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di Surabaya.

BACA JUGA  Film "Koesno dan Soera Ing Baja" Bakal Diputar di Layar Tancap JCC & Festival Peneleh 2023

“Saya rasa dampaknya ini tidak akan lama lagi dengan catatan masyarakat ikut serta menjaga kebersihan lingkungan dan keindahan dari Kalimas ini. Sehingga semuanya bisa tertata,”  ujar Indah Kurnia.  Sementara itu, Bank Indonesia sebagai salah satu penyuksesan JCC tahun ini membanggakan pencapaian tersebut. Dari target awal sebesar Rp18 miliar, transaksi yang tercatat mencapai Rp25,63 miliar. Pameran UMKM ini dianggap sangat membantu penjualan dan pengenalan produk dari pengusaha kopi daerah. Salah satunya adalah Ambar, dari koperasi produsen petani lereng gunung Bhutak Blitar.

“Sebelumnya pernah ikut, tahun kemarin ikut tahun ini ikut lagi. Dari tahun kemarin meningkat 50 persen pejualan kan banyak dikenal di kota kota besar kalaau ikut pameran di sini. Biasanya ikut pameran di daerah Blitar. Sekarang pameran di ibu kota lebih banyak yang mengenal kopinya.  Jadi lebih tahu kalau di Blitar itu ada kopi arabica yang bagus, membantu banget,“ kata Ambar.

Secara keseluruhan, Java Coffee Culture tahun 2023 telah memberikan kontribusi positif bagi ekonomi Surabaya dan sektor pariwisata. Diharapkan, acara seperti ini dapat terus diadakan dan menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi serta promosi destinasi wisata di Surabaya yang semakin meningkat. (adm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News