KILASNETWORK.COM – Pemerintah Kabupaten Bondowoso kembali membuktikan keseriusannya dalam melindungi warganya, termasuk mereka yang sedang menghadapi persoalan di luar negeri. Salah satu bentuk nyata kepedulian itu ditunjukkan melalui kunjungan langsung ke rumah keluarga Hartatik, warga Desa Taal, Kecamatan Tapen, Minggu (3/8/2025).
Hartatik saat ini tengah berada di Malaysia, setelah mengalami tekanan psikis dan kekerasan dalam rumah tangga. Kini ia sudah berada di tempat aman, namun masih membutuhkan dukungan untuk proses pemulangan ke tanah air.
Wakil Bupati Bondowoso KH As’ad Yahya Syafi’i, Sekretaris Daerah Fathur Rozi, dan Kepala DPMPTSP dan Naker Nunung Setianingsih turun langsung menyambangi keluarga Hartatik. Rombongan juga didampingi perwakilan dari Dinas Sosial P3AKB Bondowoso.
Dalam kunjungan tersebut, mereka berbincang langsung dengan ibunda Hartatik, Atim, serta melakukan video call dengan Hartatik di Malaysia. Suasana haru pun menyelimuti percakapan jarak jauh itu, terutama ketika Hartatik menyampaikan rasa terima kasihnya dengan suara terbata-bata menahan tangis.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak bantuannya, Pak,” ucap Hartatik.
Sekda Fathur Rozi memastikan bahwa Hartatik kini berada dalam perlindungan seorang sahabat bernama Linda. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah siap menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan agar proses kepulangan bisa segera dilakukan.
“Kami akan bantu dari sisi administrasi, agar proses pemulangan tidak terhambat,” kata Fathur Rozi.
Wabup As’ad juga memberikan pesan menenangkan kepada Hartatik. Ia meminta Hartatik untuk tetap tenang dan kuat, serta terus berdoa agar semuanya berjalan lancar.
“Di sini keluarga sudah tenang, sampean juga harus tenang. Jangan lupa mohon restu orang tua,” ujarnya lewat sambungan video.
Kepada awak media, Wabup As’ad menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memfasilitasi seluruh proses pemulangan, mulai dari Malaysia hingga kembali ke Bondowoso.
“Kita akan bantu semua proses, dari Malaysia ke Juanda, lalu dari Juanda ke Bondowoso. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami,” tegasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, Hartatik dijadwalkan akan mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia pada Senin (4/8/2025). Selanjutnya, proses pemulangan akan mengikuti prosedur yang berlaku dengan pendampingan dari Disnaker Bondowoso dan BP3MI.
Langkah cepat dan perhatian yang diberikan Pemkab Bondowoso ini menjadi bukti bahwa pemerintah hadir untuk warganya, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ketika mereka menghadapi kesulitan di luar negeri. (KSB)