Pasokan Melimpah, Harga Cabai di Kediri Turun Hingga Rp13 Ribu per Kilogram

KILASNETWORK.COM – Harga cabai di Kabupaten Kediri mengalami penurunan signifikan seiring bertambahnya pasokan di Pasar Induk Pare. Berdasarkan rilis harga dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri, Sabtu (23/8/2025), harga terendah tercatat pada cabai rawit varietas Prentol/Tumi 99 yang anjlok menjadi Rp13.000 per kilogram.

Untuk cabai rawit merah (CRM) varietas Ori 212 dan Brengos 99, harga turun dari Rp22.000 menjadi Rp19.000 per kilogram. Varietas Kamelia turun dari Rp19.000 menjadi Rp17.000 per kilogram, sementara varietas Prentol/Tumi 99 merosot dari Rp17.000 menjadi Rp13.000 per kilogram.

Harga cabai merah besar (CMB) juga terkoreksi. Varietas Gada MK turun dari Rp24.000 menjadi Rp21.000 per kilogram, varietas Imola dari Rp22.000 menjadi Rp19.000, serta varietas Sandi 08 dari Rp20.000 menjadi Rp18.000 per kilogram.

Untuk cabai merah keriting (CMK), varietas Boos Tavi turun dari Rp21.000 menjadi Rp18.000 per kilogram, sedangkan Sibad turun dari Rp19.000 menjadi Rp16.000 per kilogram.

“Hari ini harga aneka cabai turun semua dikarenakan pasokan bertambah. Sedangkan penyerapan masih tetap,” jelas Suyono, Ketua APCI Kabupaten Kediri.

BACA JUGA  KPK Dukung PGN dalam Meningkatkan Kesadaran Anti Korupsi Melalui Pelatihan Rutin

Dari sisi distribusi, pengiriman cabai dari Pasar Induk Pare ke wilayah Jabodetabek meliputi 1 ton cabai keriting dan 3 ton cabai rawit merah. Untuk serapan industri, tercatat 3 ton cabai besar, 0,5 ton cabai keriting, serta 3 ton cabai rawit merah. Sementara ke Kalimantan, dikirim cabai rawit merah sebanyak 7 ton.

Adapun pasokan cabai merah besar di Pasar Induk Pare sebagian besar berasal dari Kediri, Malang, dan Blitar dengan total 7 ton. Untuk cabai merah keriting, pasokan dari Kediri mencapai 2,2 ton. (HDR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News