KILASNETWORK.COM – Jalanan Kota Surabaya pada Jumat pagi, 19 September 2025, menjadi saksi sebuah kisah kemanusiaan yang luar biasa. Sebuah perjalanan singkat 6 kilometer yang seharusnya rutin bagi Wiyoso (55), seorang mitra driver GoCar, berubah menjadi momen tak terlupakan ketika ia harus membantu proses kelahiran seorang bayi di dalam mobilnya.
Sekitar pukul 06.30 WIB, Wiyoso menerima pesanan dari seorang ibu hamil di kawasan Balongsari dengan tujuan rumah bidan di Jalan Asem Jaya, Kecamatan Asemrowo. Namun, baru beberapa kilometer perjalanan, kontraksi hebat mulai dirasakan sang ibu.
Peristiwa dramatis itu terjadi saat mobil melintasi Jalan Darmo Indah. Wiyoso menceritakan momen tersebut dengan detail.
“Pas sampai setopan yang Tandes itu, ibunya kesakitan. Saya bilang, ‘Tahan ya, Bu. Tahan ya, Bu macet.’ Tapi begitu sampai lampu merah Tanjung Sari, bayinya keluar sendiri, langsung nangis,” kenang Wiyoso.
Meskipun sempat dilanda kepanikan karena situasi yang serba cepat dan tanpa bantuan medis, naluri kemanusiaan Wiyoso mengambil alih. Ia berusaha tetap tenang dan fokus mengemudi.
“Saya ya bingung, waduh gimana ini. Tapi alhamdulillah langsung keluar sendiri, bayinya nangis. Masih nyambung tali pusarnya,” ungkap pria asal Jombang ini.
Setelah bayi perempuan itu lahir, Wiyoso dengan sigap memacu mobilnya perlahan menuju rumah bidan yang menjadi tujuan. Menunjukkan tanggung jawab luar biasa, ia segera menghubungi Radio Suara Surabaya untuk meminta bantuan dan koordinasi darurat.
“Saya takut kenapa-kenapa. Jadi langsung telepon SS (Suara Surabaya) dan langsung dikoordinasikan dengan 112. Alhamdulillah semua responsnya cepat dan sangat membantu di tengah kepanikan yang terjadi,” jelas Wiyoso.
Kisah heroik ini dengan cepat menyebar dan mendapat apresiasi dari banyak pendengar radio. Bahkan, salah satu penyiar Suara Surabaya sempat mengusulkan nama Salma untuk bayi yang baru lahir tersebut.
Kisah Wiyoso, yang telah bergabung dengan GoCar selama tujuh tahun sejak 2018, tidak luput dari perhatian manajemen Gojek.
Area Head Gojek Surabaya, Joshua Jimmy, secara langsung menyampaikan apresiasi tertinggi atas inisiatif dan tindakan Wiyoso.
“Kami sangat berterima kasih dengan upaya dan inisiatif yang dilakukan Pak Wiyoso. Tindakannya bukan hanya menunjukkan dedikasi sebagai mitra GoCar, tetapi juga membuktikan bahwa para mitra kami adalah garda terdepan yang siap membantu masyarakat dalam kondisi apa pun,” ujar Joshua.
Joshua menambahkan bahwa kisah Wiyoso menjadi inspirasi yang mencerminkan nilai-nilai Gojek untuk dapat berbuat baik.
Bagi Wiyoso sendiri, pengalaman ini adalah bukti bahwa pekerjaannya lebih dari sekadar mengantar penumpang. “Kalau kerja di jalan, kita harus siap apa saja. Tapi ini luar biasa. Ini pengalaman yang akan saya ingat seumur hidup yakni mengantarkan kehidupan baru di dunia,” tutupnya. (MKL)
