Gubernur Khofifah Apresiasi Inovasi Kampung Ekoriparian Jambangan, Program CSR Pertamina IT Surabaya yang Mendunia

KILASNETWORK.COM – Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melaksanakan kegiatan Susur Sungai Surabaya pada Minggu (19/10/2025) sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan simbol kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan mengarahkannya ke salah satu program unggulan, yaitu Kampung Ekoriparian Geblak Jambangan.

Kampung Ekoriparian Geblak Jambangan merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Surabaya sejak tahun 2019. Program ini terbukti berhasil dan menjadi primadona tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga menarik perhatian internasional, dibuktikan dengan rencana kunjungan dari universitas di Thailand pada Desember mendatang.

Kedatangan Gubernur Jawa Timur disambut hangat oleh Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi, bersama Local Hero Program Mujiono, dan masyarakat Geblak Jambangan.

Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah meninjau langsung Instalasi Pengolahan Air Sungai (IPAS), sebuah inovasi yang dikembangkan masyarakat binaan Pertamina untuk menyaring air Sungai Surabaya agar lebih bersih dan layak guna.

BACA JUGA  Gubernur Khofifah Ajak Anggota Pramuka Jatim Jadi Agen Perubahan Bangsa

“Inovasi seperti IPAS yang dikembangkan Pertamina bersama masyarakat Jambangan ini bagus untuk memanfaatkan air sungai menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan masyarakat setempat,” puji Khofifah.

Kampung Ekoriparian Geblak Jambangan telah melahirkan berbagai inovasi berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk Gerakan Balik Kanan (Geblak) untuk menjaga kebersihan sungai dan pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Girli. Pemberdayaan perempuan juga berkembang melalui kelompok batik eco-print Simama (Srikandi Makmur Bersama), serta pembangunan Green Cafe yang memanfaatkan bantaran sungai sebagai ruang komunal.

Aspek edukasi juga diperkuat melalui Sekolah Aliran Sungai, didukung dengan energi bersih dari pembangkit listrik tenaga surya Desa Energi Berdikari sebagai sumber energi bagi inovasi IPAS. Seluruh inisiatif ini telah berhasil menghidupkan kembali sisi humanis sungai dan memperkuat ekonomi sirkular masyarakat.

Program ini telah melalui fase phase out pendampingan CSR Pertamina dan kini dikelola sepenuhnya secara mandiri oleh warga. Meskipun demikian, Pertamina tetap melakukan monitoring berkala untuk menjaga keberlanjutan.

Ahad Rahedi menyatakan bahwa program ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). “Program Ekoriparian Geblak Jambangan adalah bukti nyata bahwa inisiatif yang berangkat dari masyarakat bisa terus hidup dan berkembang meskipun sudah tidak lagi didampingi langsung oleh perusahaan,” jelas Ahad Rahedi.

BACA JUGA  Momen Harlah ke-27 PKB, Gus Muhaimin Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD

Mujiono, Ketua RT sekaligus local hero, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Bersama Pertamina, kami bisa mengembangkan alat IPAS ini dan menjadikan lingkungan kami lebih bersih dan sehat. Kehadiran Ibu Gubernur menambah semangat kami untuk terus menjaga sungai,” ujarnya.

Pertamina berkomitmen memperkuat Environmental, Social, and Governance (ESG) dan akan terus menghadirkan program CSR yang berkelanjutan, fokus pada kemandirian masyarakat dan pelestarian lingkungan, sejalan dengan semangat “Energi untuk Kehidupan.”

“Kami percaya, energi terbaik adalah energi yang memberi manfaat bagi kehidupan banyak orang,” tutup Ahad Rahedi. (UTQ)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News