Pemerintah Beri Insentif Tekan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

KILASNETWORK.COM – Pemerintah bersama sejumlah operator penerbangan resmi memberlakukan paket insentif untuk menjaga keterjangkauan harga tiket pesawat pada masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kebijakan ini mencakup diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk tiket pesawat kelas ekonomi, pengurangan biaya pelayanan bandara, serta penurunan harga avtur di 37 bandara di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F Laisa, di Jakarta, Minggu (16/11/2025), menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk mengantisipasi kenaikan permintaan perjalanan udara selama musim liburan dan memastikan masyarakat dapat menikmati layanan transportasi dengan harga yang lebih terjangkau. Diskon tarif berlaku untuk pembelian tiket mulai 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026, sementara periode penerbangannya ditetapkan pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

“Kebijakan ini merupakan hasil koordinasi antara pemerintah, operator bandara, dan maskapai penerbangan. Semoga ini menjadi kado terbaik bagi para penumpang di musim liburan kali ini,” ujar Lukman. Ia menyampaikan optimismenya bahwa kebijakan tersebut dapat membantu menekan harga tiket sekaligus mendorong mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun.

BACA JUGA  Pemkot Surabaya Canangkan Wajib Belajar 13 Tahun, Perkuat Pendidikan Pra-Sekolah

Pemerintah berharap insentif ini mampu meningkatkan minat masyarakat untuk bepergian tanpa terbebani tingginya tarif pesawat, sekaligus menjaga kelancaran arus transportasi udara selama puncak libur Natal dan tahun baru. Lonjakan pergerakan penumpang diproyeksikan terjadi pada periode libur Nataru 2026, dengan puncak arus keberangkatan diprediksi pada 21 Desember 2025 dan puncak arus balik pada 3–4 Januari 2026. Jumlah penumpang diperkirakan meningkat signifikan dibandingkan musim liburan tahun sebelumnya, baik untuk rute domestik maupun internasional.

Lima bandara diperkirakan menjadi yang tersibuk, yaitu Bandara Soekarno–Hatta Tangerang, Ngurah Rai Denpasar, Sultan Hasanuddin Makassar, Kualanamu Medan, dan Juanda Surabaya. Untuk penerbangan internasional, pergerakan terbesar diprediksi terjadi dari dan menuju Singapura serta Kuala Lumpur.

Lukman menegaskan kesiapan maskapai dan pengelola bandara sangat penting untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan selama masa libur panjang. Ditjen Perhubungan Udara juga telah menyiapkan contingency plan dan pedoman bandara siaga bencana untuk mengantisipasi kemungkinan kondisi darurat sepanjang periode libur Nataru 2026. (FNY)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News