KILASNETWORK.COM – Kepolisian Daerah Jawa Timur menegaskan pengamanan libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 tidak hanya difokuskan pada potensi kepadatan arus lalu lintas, tetapi juga pada kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah. Langkah ini dilakukan seiring meningkatnya intensitas curah hujan yang berisiko memicu banjir, longsor, hingga gelombang tinggi, terutama di kawasan wisata.
Kapolda Jawa Timur Nanang Avianto mengatakan kondisi iklim saat ini menuntut peningkatan kewaspadaan seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI, hingga para pemangku kepentingan terkait. Menurutnya, perhatian khusus diberikan pada lokasi wisata yang berada di kawasan rawan bencana, seperti wilayah pesisir, pantai, dan daerah pegunungan.
“Kondisi cuaca saat ini tentu harus meningkatkan kewaspadaan kita bersama. Curah hujan yang cukup tinggi berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, terutama di kawasan wisata pantai dan pegunungan. Untuk itu, kami telah menyiapkan personel yang siap melaksanakan kegiatan SAR,” ujar Nanang usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2025 di Mapolda Jatim, Jumat (20/12/2025).
Nanang menegaskan, Polda Jatim telah menyiagakan personel berikut perlengkapan pendukung untuk mengantisipasi situasi darurat yang mungkin terjadi selama masa libur panjang. Kesiapsiagaan tersebut dilakukan sebagai langkah preventif guna meminimalkan risiko dan dampak apabila terjadi bencana di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat.
“Untuk hal-hal yang bersifat urgen, anggota kami sudah siap, baik dari sisi personel maupun peralatan. Mudah-mudahan tidak terjadi, namun seluruh kesiapan sudah kami siapkan,” katanya.
Selain kesiapsiagaan menghadapi bencana, Kapolda Jatim juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas, khususnya saat melakukan perjalanan di jalan raya maupun jalan tol. Potensi cuaca buruk dinilai dapat memengaruhi keselamatan pengguna jalan jika tidak diantisipasi dengan baik.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkegiatan, baik di jalan raya, jalan tol, maupun saat berwisata, dengan tetap memperhatikan kondisi cuaca,” ujarnya.
Pengamanan juga akan diperketat menjelang pelaksanaan ibadah Natal pada 25 Desember. Polda Jatim bersama unsur terkait akan melakukan sterilisasi di sejumlah lokasi ibadah untuk memastikan rangkaian perayaan berjalan aman dan khusyuk. Seluruh unsur pengamanan akan dilibatkan guna menjaga kondusivitas selama pelaksanaan ibadah.
“Menjelang kegiatan ibadah tanggal 25, kami akan melakukan sterilisasi dan melibatkan seluruh unsur pengamanan. Harapannya, umat dapat beribadah dengan aman dan khusyuk,” kata Nanang.
Melalui sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, serta seluruh pemangku kepentingan, Polda Jatim berharap perayaan Natal dan Tahun Baru di Jawa Timur dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif, sehingga masyarakat dapat menikmati momen liburan dengan nyaman. (VYU)




