Hadapi Cuaca Ekstrem, PLN Siagakan 69 Ribu Personel Selama Libur Nataru

KILASNETWORK.COM – PT PLN (Persero) mengerahkan puluhan ribu petugas lapangan guna menjaga keandalan pasokan listrik selama masa libur nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah strategis ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan kelistrikan akibat cuaca ekstrem.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memimpin langsung apel siaga kelistrikan nasional yang digelar secara daring pada Kamis (25/12/2025). Apel tersebut dipusatkan di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kilovolt Pedan, Klaten, Jawa Tengah.

“Hari ini kami melaksanakan apel siaga kelistrikan nasional, dan salah satu titik yang kami tinjau langsung adalah GITET 500 kV Pedan. Lokasi ini sangat strategis karena menjadi penghubung sistem kelistrikan Jawa–Madura–Bali,” ujar Darmawan.

Sebanyak 69.000 personel PLN disiagakan penuh selama 24 jam setiap hari di seluruh wilayah kerja Indonesia. Para petugas bertugas memastikan pasokan listrik tetap andal sesuai arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Selain personel, PLN juga menyiapkan ribuan unit peralatan pendukung yang ditempatkan di berbagai lokasi strategis. Peralatan tersebut meliputi 1.917 unit genset serta 737 unit catu daya sementara yang siap digunakan sewaktu-waktu.

BACA JUGA  PLN Dukung Sukses Konser NCT Dream di Jakarta Lewat Pasokan Listrik Andal

“Seluruh unit PLN telah melaporkan bahwa semua lokasi prioritas terjaga secara optimal tanpa adanya gangguan kelistrikan. Dengan demikian, aktivitas ibadah, layanan publik, serta mobilitas masyarakat selama periode Nataru dapat berlangsung aman dan lancar,” kata Darmawan.

PLN juga menjalin koordinasi intensif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau potensi cuaca ekstrem. Informasi prakiraan cuaca tersebut terintegrasi dalam pusat pengendalian sistem guna mendukung pengambilan keputusan operasional secara cepat dan tepat.

“Kami terus melakukan pemantauan. Saat ini memang terdapat beberapa wilayah yang mengalami hujan lebat, namun seluruh langkah antisipasi telah disiapkan. Kami tidak lagi bersikap reaktif, melainkan menerapkan langkah-langkah preventif untuk mitigasi risiko akibat perubahan cuaca,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Distribusi PLN, Arsyadany G. Akmalaputri, menegaskan pihaknya telah memiliki prosedur komunikasi serta alur eskalasi yang jelas dan terstruktur, sehingga penanganan gangguan di lapangan dapat dilakukan secara responsif.

“Seluruh unit distribusi terus memantau kondisi cuaca dan memetakan daerah rawan bencana. Berdasarkan prakiraan BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas yang beragam,” kata Arsyadany. (HOM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News