KILASNETWORK.COM – Pemerintah menyiapkan kebijakan diskon tarif di sejumlah ruas jalan tol selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Rencana ini disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa usai menghadiri Rapat Kerja bersama Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (3/11/2025).
“Ada beberapa jalur sepertinya yang dapat,” ujar Purbaya kepada wartawan. Namun, ia mengaku belum dapat memastikan secara rinci ruas mana saja yang akan mendapat potongan tarif. “Tapi saya lupa jalur tol mana saja,” tambahnya.
Purbaya menjelaskan, pembahasan lebih lanjut akan dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Hasil pertemuan tersebut akan menentukan besaran diskon serta daftar ruas tol yang mendapat keringanan.
Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo menyebutkan kemungkinan skema diskon tarif akan serupa dengan tahun sebelumnya. “Masih kita bahas bersama BUJT, tapi polanya bisa jadi mirip dengan periode Nataru sebelumnya,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan paket stimulus khusus dalam rangka menyambut libur panjang akhir tahun. Paket ini mencakup diskon tiket pesawat, insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), potongan tarif tol, hingga diskon kapal dan kereta api. Pemerintah juga akan menggandeng sektor e-commerce melalui gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Rangkaian kebijakan ini diharapkan dapat menjaga pergerakan ekonomi masyarakat sekaligus memperlancar mobilitas selama libur Nataru 2025–2026.
Sebagai perbandingan, pada periode Nataru 2024/2025 lalu, Kementerian PU dan BUJT menerapkan diskon tarif tol sebesar 10 persen untuk seluruh golongan kendaraan. Kebijakan itu diberlakukan guna mendukung kelancaran arus mudik-balik serta mengurangi potensi penumpukan kendaraan di hari-hari puncak perjalanan.
Detail resmi terkait ruas tol yang mendapatkan potongan tarif dan besaran diskon akan diumumkan pemerintah setelah pembahasan bersama BUJT rampung dalam waktu dekat. (VFY)

																						


