KILASNETWORK.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana memperluas proyek pipa transmisi gas Cirebon-Semarang (Cisem) dengan membuka jalur baru yang strategis menuju Bandung dan Yogyakarta. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan jaringan gas (jargas) di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengungkapkan rencana ambisius ini dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI. “Untuk mendorong pengembangan jargas, kami akan perluas jaringan pipa transmisi dari Cirebon ke Bandung, serta dari Semarang ke Solo dan Yogyakarta,” ujarnya, menekankan pentingnya infrastruktur gas untuk pertumbuhan ekonomi regional.
Proyek ekspansi ini, yang akan didanai melalui DIPA 2025-2026, meliputi pembangunan pipa Cirebon-Bandung sepanjang 132 kilometer dengan anggaran Rp 865,07 miliar. Sementara itu, jalur Semarang-Solo-Yogyakarta sepanjang 148 km diperkirakan menelan biaya Rp 895,63 miliar.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menambahkan bahwa proyek ini akan ditawarkan kepada swasta melalui lelang terbuka. “Ini tender terbuka,” tegasnya, menjelaskan bahwa proses lelang diharapkan dimulai pada November-Desember 2025, memungkinkan konstruksi untuk dimulai pada awal 2026.
Dengan dibukanya jalur-jalur baru ini, pemerintah berharap dapat mempercepat penyediaan energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat serta industri di Jawa Barat dan Jawa Tengah, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (NDO)
