Bus Rombongan Karyawan RSBS Jember Kecelakaan di Probolinggo, 8 Orang Meninggal Dunia

KILASNETWORK.COM – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025). Sebuah bus pariwisata dengan nomor polisi P 7221 UG yang membawa rombongan karyawan dan keluarga besar Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember mengalami kecelakaan saat turun dari kawasan Gunung Bromo.

Peristiwa tragis ini menewaskan delapan orang dan menyebabkan 17 orang mengalami luka berat, sementara sisanya luka ringan. Bus diketahui mengangkut 52 penumpang yang merupakan karyawan RSBS beserta keluarga mereka.

Proses evakuasi berlangsung dramatis, melibatkan 23 ambulans yang membawa korban meninggal dunia maupun luka-luka menuju rumah sakit di Probolinggo dan Jember. Pemilik RSBS Jember, dr Faida, turun langsung memimpin penjemputan jenazah dan korban luka di sejumlah rumah sakit, di antaranya RSUD Moh Saleh, RSU Ar-Rozy, dan RSUD Tongas.

“Sebanyak 23 unit ambulans beriringan membawa jenazah dan korban luka ke RSBS Jember. Semua korban luka ringan di Puskesmas Sukapura dan Puskesmas Wonomerto sudah dibawa turun dengan kendaraan lain. Ada dua korban luka berat yang masih dirawat di RSUD Tongas dan RSUD Moh Saleh karena kondisinya belum stabil,” ujar dr Faida.

BACA JUGA  Gagalkan Kerugian Negara, Satpol PP Surabaya & Bea Cukai Sidoarjo Sita Setengah Juta Batang Rokok Tanpa Cukai

Dengan suara penuh duka, dr Faida menyebut musibah ini sangat memukul pihak rumah sakit. Salah satu korban, Hendra, petugas kebersihan RSBS, meninggal bersama istri dan anaknya. “Kebanyakan mereka pergi ke Bromo berpasangan. Mereka ingin rekreasi bersama keluarga, namun musibah terjadi,” ucapnya.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Menurut keterangan, kecelakaan bermula saat bus pariwisata yang dikemudikan Al Bahri dengan kernet Mergi melaju dari arah barat ke timur. Saat melewati jalan menurun dan menikung, rem bus diduga mengalami gagal fungsi. Bus kehilangan kendali, bergerak ke kanan menabrak pagar besi hingga roboh, lalu menghantam sepeda motor bernomor polisi N-2856-OE sebelum berhenti di bahu jalan.

Delapan korban yang meninggal dunia seluruhnya merupakan warga Jember, di antaranya:

Bela Puteri Kayila Nurjati (10), warga Desa Gebang, Kecamatan Patrang

Hesti Purba Wredhamaya (39), warga Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung

Hendra Pratama (37), warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates

Arti Wibowati (34), warga Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan

Wardatus Soleha (35), warga Desa Serut, Kecamatan Panti

BACA JUGA  Bandara Notohadinegoro Jember Kembali Layani Penerbangan Komersial Mulai 17 Agustus

Aiza Fahrani Agustin (7), warga Desa Serut, Kecamatan Panti

Desi Eka Agustin (33), warga Kecamatan Jenggawah

Nasha Azkiya Naygara (14), warga Desa Baratan, Kecamatan Patrang

Kecelakaan ini menambah daftar panjang musibah lalu lintas di jalur Probolinggo–Bromo yang dikenal rawan karena kondisi jalan menurun dan berliku. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab utama kecelakaan.

Kapolres Probolinggo bersama jajaran Satlantas turun langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan olah TKP. Polisi memastikan dugaan awal penyebab kecelakaan adalah rem blong pada bus.

Kerugian material akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp30 juta. Saat ini, kasus kecelakaan maut tersebut masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Probolinggo. (SYT)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News