Diterjang Lahar Dingin Semeru, Dua Truk Pengangkut Pasir dan Satu Alat Berat Terseret di Lumajang

KILASNETWORK.COM – Dua unit truk pengangkut pasir dan satu unit alat berat dilaporkan terseret derasnya aliran lahar dingin Gunung Semeru yang melanda beberapa wilayah di Lumajang, Jawa Timur, pada hari Rabu (05/11/2025). Peningkatan curah hujan di puncak Semeru menjadi penyebab utama insiden yang terjadi di area penambangan dan jalur aliran lahar tersebut.

Ketua Paguyuban Peduli Erupsi Semeru, Nur Kholik, membenarkan kejadian tersebut yang terjadi di dua lokasi berbeda namun masih dalam satu aliran lahar.

Satu unit alat berat terseret lahar dingin di kawasan penambangan berizin pasir Semeru, tepatnya di Desa Bagu, Kecamatan Pasirian, Lumajang. Sementara itu, dua unit truk terseret di bawah Jembatan Perak, Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang.

“Kejadian terseretnya alat berat di Desa Bagu Kecamatan Pasirian Lumajang karena curah hujan tinggi pada kawasan penambangan berijin pasir Semeru sementara truk terseret lahar dibawah Jembatan perak di Dusun Kamarkajang Desa Sumberwuluh Candipuro Lumajang,” jelas Nur Kholik, Kamis (06/11/2025).

Tidak Ada Korban Jiwa
Meskipun kerugian material cukup besar, Nur Kholik memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi di aliran Sungai Kaliregoyo Besuk Kobokan tersebut.

BACA JUGA  Satlantas Polres Lumajang Intensifkan Patroli Blue Light, Cegah Balap Liar

“Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi di Sungai Kaliregoyo besuk kobokan tersebut karena para sopir dan penambang lain berhasil menyelamatkan diri,” tegasnya.

Ia menambahkan, dalam beberapa kejadian, lahar Semeru datang dengan sangat cepat menghanyutkan sejumlah unit truk dan alat berat.

BPBD Imbau Peningkatan Kewaspadaan
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lumajang, Isnugroho, saat dikonfirmasi, membenarkan insiden tersebut.

“Iya benar kemarin dua Truk dan alat berat terseret lahar dingin Semeru,” kata Isnugroho.

Menyikapi kejadian ini, BPBD Lumajang mengimbau seluruh masyarakat yang tinggal di dekat aliran lahar Semeru, khususnya para penambang pasir, untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lahar dingin. Lahar dingin dari Semeru dapat datang dengan sangat cepat, sehingga masyarakat diminta untuk segera menjauh dari bantaran sungai jika terjadi hujan lebat di kawasan puncak. (FVR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News