KILASNETWORK.COM – Semangat baru membara dalam tubuh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur. Bertempat di Surabaya, Kamis (24/7/2025), Ketua Dekranasda Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak, resmi melantik kepengurusan baru Dekranasda Provinsi Jawa Timur periode 2025–2030, sekaligus tiga Ketua Dekranasda kabupaten: Pamekasan, Trenggalek, dan Pacitan.
Pelantikan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat peran Dekranasda sebagai penggerak industri kerajinan daerah, sejalan dengan upaya pemberdayaan UMKM dan peningkatan daya saing produk lokal.
Struktur baru Dekranasda Jatim dipimpin langsung oleh Arumi Bachsin sebagai Ketua, didampingi Dr. Iwan sebagai Ketua Harian. Susunan pengurus diisi oleh kalangan profesional, akademisi, birokrasi, hingga praktisi kreatif, termasuk desainer internasional Diana M. Putri. Kepengurusan ini membawahi sejumlah bidang strategis seperti Manajemen Usaha dan Daya Saing Produk, Kemitraan, Wirausaha Baru, Promosi dan Humas, Sumber Daya, Standardisasi, hingga Kerja Sama Luar Negeri.
Pada kesempatan yang sama, turut dilantik tiga Ketua Dekranasda tingkat kabupaten, yakni:
-
Ummu Roihana Kholilurrahman (Kabupaten Pamekasan),
-
Fatikatur Rohmah Syah Muhammad Natanegara (Kabupaten Trenggalek),
-
Efi Suraningsih Nur Indrata Bayuaji (Kabupaten Pacitan).
Ketiganya diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam membina pengrajin lokal serta mendorong tumbuhnya UMKM unggulan di masing-masing wilayah.
Dalam sambutannya, Arumi Bachsin menyampaikan harapan agar kepengurusan baru mampu membawa semangat dan warna baru dalam kerja-kerja pemberdayaan yang selama ini telah dibangun. Ia menekankan pentingnya sinergi antara Dekranasda dengan Pemprov Jawa Timur untuk mewujudkan ekosistem industri kreatif yang inklusif dan kompetitif.
“Pengurus baru ini adalah tokoh-tokoh luar biasa. Kami berharap semangat pemberdayaan UMKM terus dilanjutkan dan diperkuat,” ujar Arumi.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang turut hadir dalam pelantikan, mengingatkan pentingnya integrasi antara program kerja Dekranasda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurutnya, partisipasi OPD dalam Dekranasda bukan tambahan tugas, melainkan bagian dari sinergi lintas sektor yang harus diwujudkan secara nyata.
“Sinergi ini penting untuk mendorong kemajuan kerajinan daerah melalui pencapaian target kinerja bersama antara OPD dan Dekranasda,” tegas Emil.
Pelantikan ini menjadi simbol awal penguatan ekosistem kerajinan dan industri kreatif di Jawa Timur. Dengan semangat kolaboratif dan kepengurusan yang solid, Dekranasda Jatim optimistis dapat membawa produk-produk lokal ke tingkat yang lebih tinggi, baik secara nasional maupun internasional.(LXP)
