Sinyal Komunikasi Tembus Laut Muncar, Nelayan Banyuwangi Kini Bisa Video Call dari Tengah Laut

KILASNETWORK.COM – Keluhan nelayan Muncar, Banyuwangi, terkait minimnya sinyal di perairan Teluk Biru akhirnya teratasi. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur melakukan peninjauan langsung pada Sabtu (13/9/2025) setelah mendapat arahan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Titik perairan Teluk Biru ini dikenal sebagai area vital bagi ribuan nelayan. Berdasarkan laporan, terdapat sedikitnya 97 bagan apung penangkap teri dan cumi yang melibatkan 13.102 nelayan.

Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyampaikan rasa syukurnya atas perbaikan ini. “Alhamdulillah, menindaklanjuti arahan Ibu Gubernur, keluhan sinyal di perairan Teluk Biru Banyuwangi kini teratasi. Nelayan dapat berkomunikasi lancar hingga tengah laut, baik melalui chat, panggilan suara, maupun video call,” ujarnya.

Sherlita menambahkan bahwa perbaikan jaringan ini juga memiliki dampak besar pada sektor ekonomi dan keselamatan nelayan. Peningkatan sinyal ini memungkinkan pemantauan posisi kapal secara real-time, yang didukung oleh bantuan teknis dari Bali.

“Hal ini sekaligus mendukung pemantauan posisi kapal dengan dukungan teknis dari Bali, sehingga kelancaran operasi nelayan dapat terjaga,” imbuhnya.

BACA JUGA  Optimasi Ekspansi Layanan: PGN dan Mayora Indah Teken Kontrak Jual Beli Gas untuk 8,000 MMBTU/bulan

Lokasi Teluk Biru yang berjarak sekitar 25 kilometer dari Pulau Bali membuat sinyal seringkali melemah. Oleh karena itu, perbaikan ini melibatkan upaya dari kedua sisi. Pihak Telkomsel mengambil langkah cepat dengan memasang L900 dan mengganti antena HGA di situs NGA144 Bali, yang bertujuan memperkuat jangkauan hingga ke tengah laut.

Komunikasi yang stabil menjadi kebutuhan vital bagi nelayan, baik untuk koordinasi pekerjaan maupun menghubungi keluarga di darat. Dengan adanya jaringan yang kuat, nelayan kini dapat mengakses layanan data, termasuk WhatsApp dan panggilan video, yang sebelumnya sulit dilakukan.

Lebih dari itu, perbaikan sinyal juga sangat penting untuk aspek keselamatan kerja. Para nelayan dapat segera melaporkan kondisi cuaca ekstrem, kecelakaan, atau meminta bantuan darurat. Dengan demikian, peningkatan jaringan di Teluk Biru bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang memastikan kelangsungan hidup dan keamanan ribuan nelayan yang mengandalkan hasil laut. (BEZ)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News