KILASNETWORK.COM – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada Selasa (16/9/2025). Agenda utama rapat ini adalah penetapan perubahan susunan pengurus perseroan untuk memperkuat tata kelola dan mengakselerasi transformasi di lingkungan TelkomGroup.
Keputusan rapat menyetujui perubahan susunan pengurus yang diharapkan dapat memperkuat arah strategis perusahaan dalam mengakselerasi transformasi digital. Susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi Telkom kini terdiri dari nama-nama baru, termasuk Dian Siswarini sebagai Direktur Utama yang baru.
Susunan Pengurus Baru TelkomGroup
Berikut adalah susunan lengkap Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi Telkom hasil RUPSLB 2025:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Angga Raka Prabowo
Komisaris: Rionald Silaban, Rizal Mallarangeng, Ossy Dermawan, Silmy Karim
Komisaris Independen: Deswandhy Agusman, Ira Noviarti, Yohanes Surya
Jajaran Direksi
– Direktur Utama: Dian Siswarini
– Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Arthur Angelo Syailendra
– Direktur Human Capital Management: Willy Saelan
– Direktur Wholesale & International Service: Honesti Basyir
– Direktur Enterprise & Business Service: Veranita Yosephine
– Direktur Strategic Business Development & Portfolio: Seno Soemadji
– Direktur Network: Nanang Hendarno
– Direktur IT Digital: Faizal Rochmad Djoemadi
– Direktur Legal & Compliance: Andy Kelana
Perkuat Fondasi dan Capaian Kinerja Telkom
Perubahan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kepemimpinan Telkom dalam menghadapi dinamika industri digital. Dengan struktur pengurus yang lebih solid, Telkom optimistis dapat mempercepat langkah transformasi, menghadirkan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat kontribusinya bagi bangsa dan negara.
Pada enam bulan pertama tahun 2025, Telkom mencatatkan kinerja positif dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp73,0 triliun dan laba bersih mencapai Rp11,0 triliun. Profitabilitas perusahaan tetap terjaga, ditandai dengan EBITDA sebesar Rp36,1 triliun dan EBITDA margin 49,5%.
Meskipun menghadapi dinamika pasar dan kondisi makroekonomi, fundamental Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital tetap solid. Telkom memproyeksikan peluang pertumbuhan bisnis yang optimis pada periode semester kedua. Dengan formasi kepemimpinan baru ini, Telkom kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan solusi digital inovatif dan memperkuat posisinya sebagai digital telco yang berdaya saing global. (IMC)