KILASNETWORK.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember resmi mencatatkan sejarah baru dalam pengelolaan pariwisata daerah. Mulai awal Januari 2026, dua destinasi unggulan, Pantai Papuma dan Pantai Watu Ulo, akan menerapkan sistem tiket satu pintu atau one gate system.
Melalui kebijakan ini, wisatawan tidak lagi perlu membayar dua kali untuk menikmati keindahan kedua pantai tersebut. Integrasi ini merupakan buah dari koordinasi panjang selama bertahun-tahun antara Pemkab Jember, Perhutani, dan Palawi Risorsis.
Tarif Lebih Ekonomis: Rp12.500 untuk Dua Destinasi
Inovasi ini bertujuan memberikan efisiensi biaya bagi para pengunjung. Dalam skema terbaru, tarif tiket masuk ditetapkan sebesar Rp12.500 untuk akses ke Pantai Papuma sekaligus Pantai Watu Ulo.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, menekankan bahwa harga ini sangat terjangkau jika dibandingkan dengan nilai sejarah dan keindahan yang ditawarkan.
“Bayangkan, Rp12.500 untuk dua destinasi wisata yang punya sejarah besar Nyi Blorong dan Nyi Roro Kidul. Artinya, per tempat hanya sekitar Rp6.000-an,” ujar Bupati Fawait, Sabtu (20/12/2025).
Kebijakan ini dijadwalkan mulai berlaku efektif pada tanggal 1 atau 2 Januari 2026, segera setelah seluruh persiapan teknis rampung.
Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur
Selain integrasi tiket, Pemkab Jember berkomitmen untuk melakukan perombakan besar-besaran pada fasilitas pendukung di kawasan tersebut. Beberapa poin fokus peningkatan meliputi:
1. Infrastruktur & Penerangan: Perbaikan jalan menuju lokasi dan penambahan lampu penerangan jalan.
2. Penataan Parkir: Pengaturan sistem parkir agar lebih tertib, aman, dan tetap dengan tarif terjangkau.
3. Promosi Masif: Meningkatkan daya tarik wisatawan melalui kampanye promosi yang lebih luas.
Masa Adaptasi Kebijakan Baru
Bupati Fawait menyadari bahwa setiap kebijakan baru memerlukan masa penyesuaian. Meski kemungkinan akan ada kendala teknis atau pro-kontra di tahap awal, ia memastikan bahwa langkah ini sudah berada di jalur yang benar untuk kemajuan ekonomi daerah.
“Namanya juga kebijakan baru, tentu perlu adaptasi. Kami mohon masyarakat bisa memaklumi di awal. Yang jelas, kerja sama ini sudah ditandatangani dan tinggal pembahasan detail teknis dengan OPD dan TP3D,” tambahnya.
Dengan langkah berani ini, Pemkab Jember optimis sektor pariwisata akan semakin diminati, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal. (PDL)




