KILASNETWORK.COM – Film epik Avatar: Fire and Ash mencatat pembukaan kuat di box office Amerika Utara. Film garapan sutradara James Cameron ini meraup pendapatan sebesar USD 36,5 juta pada hari pertama penayangannya, yang berlangsung di lebih dari 3.800 layar bioskop. Capaian tersebut langsung menempatkan film ketiga dalam saga Avatar ini di puncak daftar box office sekaligus membuka musim liburan akhir tahun.
Antusiasme penonton kembali terlihat meski film ini memiliki durasi panjang, ciri khas yang konsisten dalam waralaba Avatar. Visual spektakuler dan pengalaman sinematik yang ditawarkan menjadi daya tarik utama. Studio memperkirakan Avatar: Fire and Ash berpotensi mengantongi pendapatan antara USD 90 juta hingga USD 105 juta selama akhir pekan pembukaan di pasar domestik Amerika Serikat, di tengah persaingan ketat film-film liburan.
Performa positif juga terlihat di pasar internasional. Sebelum resmi tayang di Amerika Utara, Avatar: Fire and Ash telah diputar lebih awal di sejumlah negara dan mencatat respons pasar yang solid. Secara global, film ini diproyeksikan membukukan pendapatan awal lebih dari USD 130 juta, termasuk dari wilayah-wilayah yang telah lebih dulu menayangkannya.
Capaian awal tersebut muncul di tengah beragam prediksi analis industri dan kritikus film. Sejumlah laporan memperkirakan Avatar: Fire and Ash masih akan mendominasi box office musim liburan, dengan estimasi pendapatan global akhir pekan pembukaan berada di kisaran USD 340 juta hingga USD 380 juta jika tren positif ini berlanjut.
Sementara itu, film lain yang dirilis pada periode yang sama, The Housemaid, berada di posisi ketiga box office dengan pendapatan sekitar USD 8 juta pada hari pertama penayangan. Film bergenre thriller psikologis tersebut harus bersaing ketat dengan sejumlah judul besar yang memadati jadwal rilis akhir tahun.
Dengan rekam jejak inovasi visual dan pengembangan cerita yang berkelanjutan, Avatar: Fire and Ash dipastikan menjadi salah satu film liburan terbesar pada 2025. Film ini sekaligus menjadi ujian lanjutan bagi kekuatan franchise Avatar dalam menarik penonton kembali ke bioskop, di tengah dinamika industri perfilman global pada era pascapandemi. (PAS)
